Membuka Dunia, Menjembatani Bangsa - "世界をひらき、国をつなぐ

Video

Displaying items by tag: makassar

Jepang akan segera menyambut musim semi. Seperti musim lainnya, Jepang juga memiliki makanan khas yang hanya tersedia saat musim semi. Berikut adalah makanan tradisional Jepang khas musim semi yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Tai-meshi

Tai atau sea bream adalah ikan yang sangat cocok dikonsumsi pada saat musim semi. Dagingnya akan menjadi sangat empuk dan manis saat musim semi dan membuat ikan ini dijadikan masakan yang banyak digemari.

 

2. Asari Misoshiru

Asari merupakan kerrang yang memiliki rasa lezat dan cocok diolah menjadi sup miso. Masakan ini menjadi salah satu masakan khas musim semi yang memiliki rasa asin yang lembut dipadukan dengan rasa miso. Masakan ini biasanya dihiasi dengan daun bawang atau mitsuba (perseteli Jepang).

 

3. Ikanago no Kugini

Ikanago merupakan ikan tombak pasir, yaitu jenis ikan kecil dan ramping yang menjadi makanan lezat untuk musim semi di Jepang terutama wilayah Kansai. Kemunculan ikanago di perairan pesisir adalah tanda pergantian musim menjadi musim semi. Salah satu masakan ikanago yang populer adalah ikanago no kugini. Ikanago akan direbus dalam campuran kecap manis dengan jahe, menjadikannya lauk yang cocok disantap dengan nasi hangat.

 

4. Yasai no Tempura

Yasai no tempura atau tempura sayur sangat diminati karena sayuran musiman segar berada pada waktu yang tepat untuk dipanen ketika musim semi. Tunas muda seperti fuki (butterbur), takenoko (tunas bambu, dan nanohana (bunga lobak) dibalur dengan tepung dan digoreng hingga renyah. Teksturnya yang ringan menjaga kesegaran sayuran musim semi. Masakan ini disajikan dengan saus cocolan sederhana atau dengan garam.

 

5. Takeneko Gohan

Takeneko gohan adalah nasi rebung. Masakan ini dibuat dengan merebus rebung muda yang lembut dengan nasi yang dibumbui kecap asin, dashi, dan sedikit mirin. Hidangan yang harum dan kaya umami ini sangat cocok dengan esensi musim semi di Jepang.

 

Sumber : Japanese Station

 

 

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita

            Sebagai salah satu negara yang menjadi destinasi favorit wisatawan asing termasuk wisatawan muslim, Jepang mulai banyak menghadirkan restoran halal dengan banyak pilihan menu. Salah satunya di wilayah Tokyo yang kerap menjadi kota favorit wisatawan untuk berkunjung. Berikut rekomendasi beberapa restoran halal yang ada di Tokyo yang bisa kamu kunjungi sebagai wisatawan muslim.

1. Honolu Ramen, Shibuya

            Restoran ramen ini terletak di kawasan Shibuya dan merupakan cabang ketiga setelah Osaka dan Nihonbashi. Restoran ini menawarkan berbagai macam ramen halal, sukiyaki, dan takoyaki. Tidak hanya itu, restoran ini juga menyediakan ruangan salat yang bersih dan nyaman di lantai 2.

2. Curry House CoCo ICHIBANYA, Shinjuku

            CoCo ICHIBANYA adalah restoran kare yang populer di Jepang. Restoran ini membuka versi halalnya di Akihabara dan Shinjuku. Menu yang paling direkomendasikan adalah Karaae Curry dan Chicken Katsu Curry. Pengunjung juga dapat memilih level kepedasannya dari level 1 hingga level 10 dan memilih volume nasi. Restoran ini hanya berjarak 3 menit dari masjid yang terletak di Kabukicho. Kemudian perlu dicatat, restoran CoCo ICHIBANYA yang bersertifikat halal memiliki papan nama berwarna hijau, sedangkan yang biasa memiliki papan nama berwarna kuning.

3. Sushiken Asakusa

            Restoran ini merupakan pelopor restoran sushi halal di Jepang. Restoran ini menyajikan menu halal mulai dari shari (nasi bercuka untuk sushi), shrimp tempura bowl, hingga chicken teriyaki bowl. Sushiken Asakusa terletak sekitar 10 menit dari Kaminarimon Gate jika berjalan kaki.

4. Master Chicken, Shinjuku

        Jika kamu ingin makanan cepat saji yang halal di Tokyo, restoran ini cocok untukmu. Master Chicken menyajikan crispy fried chicken, fried chicken burger, teriyaki chicken, chicken popcorn, hingga kentang goreng. Restoran ini juga menyediakan menu sate sapi dan kambing. Semuaanya bersertifikat halal jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.

5. Luxe Burgers & Sunny’s Table, Asakusa

        Ingin menikmati hidangan burger ala Prancis? Kamu bisa mampir di Luxe Burgers & Sunny’s Table di Asakusa. Restoran ini merupakan pelopor burger halal ala Prancis. Menunya memadukan burger klasik disertai sentuhan kuliner Prancis. Restoran ini menyajikan lebih dari 30 jenis burger halal termasuk wagyu dan daging domba. Selain burger, restorain ini juga memiliki menu wagyu steak dan ayam panggang.

 

Source : Japanese Station, Food Diversity, Tripadvisor, Halal Food in Japan

 

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita

Di Jepang, awal Maret berarti suhu akan mulai meningkat menuju peralihan ke musim semi. Sama seperti musim yang lain, Jepang juga memiliki berbagai festival yang akan dilaksanakan pada bulan Maret. Mulai dari bunga Sakura yang mekar lebih awal, hinggga festival lain. Berikut adalah 5 festival yang bisa kamu kunjungi pada bulan Maret.

 

1. Katsuura Big Hinamatsuri

Sumber foto : Visit Chiba

            Festival ini diadakan di Katsuura, Prefektur Chiba. Katsuura Big Hinamatsuri adalah salah satu perayaan Hinamatsuri (Festival Boneka) terbesar di Jepang. Setiap bulan Maret, ribuan boneka ditampilkan di seluruh kota. Tangga di Kuil Tomisaki akan dihiasi oleh lebih dari 1.800 boneka. Festival ini menghormati pertumbuhan dan kebahagiaan anak perempuan sekaligus memperkenalkan budaya Jepang kepada para pengunjung.

 

2. Omizutori Festival

Sumber foto : Asahi Shimbun

            Festival ini diadakan setiap tahun di Aula Nigatsudo Kuil Todaiji, Nara pada tanggal 1 sampai 14 Maret. Festival ini merupakan acara sakral Buddha yang telah berlangsung lebih dari 1.250 tahun. Acara puncak dari festival ini adalah ritual Otaimatsu, yaitu obor api raksasa dibawa di sepanjang balkon kuil menciptakan percikan api di bawahnya. Upacara ini dipercaya dapat membersihkan dosa dan membawa keberuntungan.

 

3. Kawazu Cherry Blossom Festival

Sumber foto : Umetravel

            Festival ini diadakan di Kawazu, Prefektur Shizuoka. Kawazu merupakan salah satu lokasi paling awal untuk melihat bunga Sakura mekar di Jepang. Festival ini menampilkan Kawazu-zakura yang berwarna merah muda cerah dengan kelopak besar dan memiliki periode mekar yang panjang. Pengunjung dapat berjalan di sepanjang Sungai Kawazu yang dipenuhi oleh ribuah pohon Sakura sambil mendatangi kedai makanan lokal dan perayaan musiman.

 

4. Mt. Takao Fire-Walking Festival

Sumber foto : Japanistry

            Festival ini dikenal dengan sebutan Hiwatari-sai, yang merupakan ritual unik dalam agama Buddha yang diselenggarakan setiap bulan Maret di Kuil Yakuoin di Gunung Takao. Selama upacara, para biksu yang tidak memakai alas kaki dan para peserta akan berjalan melintasi bara api. Hal ini melambangkan perlindungan dari kesialan. Selain itu, pengunjung juga diperbolehkan untuk merasakan pengalaman berjalan di atas api setelah para biksu.

 

5. Kiyomizu Temple Seiryu-e Dragon Festival

Sumber foto : Kiyomizudera Official Site

            Festival ini diadakan di Kyoto setiap bulan Maret dan September untuk merayakan Seiryu, naga biru yang dipercaya sebagai dewa penjaga Kuil Kiyomizu. Acara puncak dari festival ini adalah prosesi yang menampilkan naga sepanjang 18 meter melewati halaman kuil diiringi para biksu dan pemain yang mengenakan pakaian tradisional. Pertunjukan ini dipenuhi dengan nyanyian dan music yang dipercaya membawa berkah dan kemakmuran untuk yang menyaksikan.

 

Source : Japanese Station

 

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita

Pada awal tahun, Jepang mengadakan beberapa festival yang sayang untuk dilewatkan. Berikut adalah lima di antaranya:

 

1. Maebashi Hatsuichi Daruma Festival, Prefektur Gunma

            Festival ini diadakan di Prefektur Gunma untuk menyambut  tahun baru. Festival ini diadakan di Kuil Maebashi Hachimangu pada 9 Januari. Akan terdapat berbagai kios yang menjual kuliner khas festival dan pernak-pernik di sepanjang jalan. Selain itu, akan diadakan upacara pembakaran boneka Daruma pada pukul sepuluh pagi di kuil.

 

2. Mukonage-Suminuri Festival, Prefektur Niigata

            Festival ini adalah Festival Membuang Menantu, sebuah perayaan tradisional unik yang diadakan di Prefektur Niigata. Festival ini diadakan dengan tujuan untuk membersihkan kesialan dan membawa keberuntungan bagi keluarga yang melakukannya.

            Puncak acara dari festival ini adalah saat sebuah boneka yang menggambarkan menantu diarak oleh penduduk setempat ke atas jembatan kemudian dilemparkan ke sungai dengan harapan membawa peruntungan bagi keluarga tersebut.

            Festival ini akan diadakan pada 15 Januari di Matsunoyama Onsen.

 

3. Togakushi Dondonyaki Fire Festival, Prefektur Nagano

            Festival ini diadakan dengan tujuan meninggalkan nasib buruk tahun lalu dan mendatangkan keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Para penduduk akan membakar dekorasi tahun baru sebelumnya, boneka daruma, dan pernak-pernik lainnya di api unggun besar. Ada juga parade yang diikuti ratusan orang sambil membawa obor dan pesta kembang api.

            Festival ini diadakan di Togakushi Ski Resort pada 18 Januari.

 

4. Kayabuki no Sato Snow Lantern Festival, Prefektur Kyoto

            Festival ini diadakan di Desa Miyama yang terletak di Prefektur Kyoto. Desa Miyama selalu menarik wisatawan setiap musim dingin, dan festival ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Festival ini akan berlangsung pada 25 Januari hingga 1 Februari. Selama festival, akan terdapat bayak lentera salju, lentera tradisional Jepang, bahkan permainan LED. Wisatawan juga bisa membuat lentera salju dan menonton pertunjukkan kembang api pada 29 Januari.

 

5. Sky Kotatsu Ferris Wheel, Prefektur Osaka

            Kotatsu adalah meja pendek yang diselimuti oleh selimut tebal dengan energi panas yang menghangatkan saat musim dingin. Meskipun biasanya digunakan di rumah, kotatsu juga digunangan di acara Sky Kotatsu Ferris Wheel di Osaka. Kotatsu diletakkan di dalam di dalam bianglala dilengkapi oden dan minuman yang sudah disediakan. Di sini wisatawan dapat menikmati pemandangan kota Osaka. Acara ini berlangsung dari awal Desember hingga akhir Februari dengan harga 1.600 yen untuk satu putaran.

 

Sumber : Japanese Station, Nexs, Japan Cheapo, Japan Travel, Yukitouro

 

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita

Julukan "Negeri Matahari Terbit" untuk Jepang berasal dari posisi geografisnya yang terletak di sebelah timur benua Asia, di mana matahari pertama kali terlihat di wilayah tersebut sebelum negara-negara lain di Asia. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Jepang "Nihon" (日本) atau "Nippon", yang secara harfiah berarti "asal-usul matahari" atau "tempat asal matahari". Julukan ini mencerminkan pandangan bahwa Jepang adalah negeri tempat matahari terbit di timur, sebuah simbol yang melekat kuat dalam budaya dan identitas nasional Jepang.

Secara historis, sebutan ini mulai dikenal pada abad ke-7, ketika Kaisar Jepang menggunakan istilah tersebut dalam suratnya kepada Kaisar Tiongkok, menunjukkan kemandirian politik Jepang dari daratan Asia. Julukan ini tidak hanya menjadi simbol posisi geografis, tetapi juga bagian dari mitologi dan kepercayaan Shinto yang memuliakan Amaterasu, dewi matahari yang dianggap sebagai leluhur dari keluarga kekaisaran Jepang. Matahari menjadi simbol penting dalam budaya Jepang dan tercermin dalam bendera nasional, yang dikenal sebagai "Hinomaru", atau "lingkaran matahari."

 

Hingga saat ini, julukan "Negeri Matahari Terbit" tetap relevan dan banyak digunakan sebagai identitas internasional Jepang. Matahari masih menjadi simbol vital yang mewakili awal, energi, dan harapan, baik di kehidupan sehari-hari maupun dalam konteks budaya dan seni. Jepang terus memelihara ikatan dengan julukan ini, meskipun kini lebih sering dianggap sebagai pengingat sejarah dan simbol kebanggaan nasional di era modern yang penuh inovasi.

Jadi, julukan "Negeri Matahari Terbit" bukan hanya mencerminkan letak geografis Jepang, tetapi juga mewakili warisan budaya, mitologi, dan identitas bangsa yang terus diakui dan dihargai hingga hari ini.

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita

Sebagian besar pekerja konstruksi di Jepang memakai celana baggy saat bekerja dan banyak orang yang menganggapnya keren sebagai tren fashion. Celananya disebut sebagai nikkapokka, yaitu celana panjang gombrong besar tetapi kecil di ujung pergelangan kakinya. Celana ini adalah adaptasi dari celana knickerbockers yang dipakai pendatang dari Belanda yang tinggal di New York yang kemudian menjadi fashion sebagai pakaian olahraga.

            Celana nikkapokka yang panjang dan longgar sangat nyaman digunakan untuk para pekerja di lokasi konstruksi karena sering berdiri, jongkok, dan naik turun perancah terus-menerus. Celana ini juga membantu meningkatkan keamanan untuk para pekerja karena ujung celana yang ketat mencegahnya tersangkut pada peralatan atau perlengkapan.

            Celana nikkapokka juga dapat menjadi perpanjangan indera peraba yang membantu untuk menghindari hal-hal berbahaya yang sering kali muncul di sekitar kaki para pekerja konstruksi di ruang yang sempit. Selain itu juga, nikkapokka sering dipasangkan dengan sepatu jikatabi, yaitu sepatu dengan jempol kaki yang terpisah. Jikatabi dilapisi karet dan memiliki pijakan yang lebih kuat. Hal tersebut membuat kombinasi celana nikkapokka dan sepatu jikatabi digemari oleh para pekerja konstruksi di Jepang.

Source : japanesestation, nippon.com

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita
Saturday, 18 May 2024 11:11

5 Hal Penting Untuk Pendatang Baru di Jepang

Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi pilihan favorit untuk ditinggali orang asing, entah untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan. Tetapi, pindah ke Jepang dan membiasakan diri dengan budayanya tentu tidak mudah. Banyak orang asing yang merasakan culture shock pada budaya Jepang karena sangat berbeda dengan negara mereka. Berikut adalah 5 hal penting yang penting diperhatikan sebelum pergi ke Jepang.

1. Ketepatan Waktu

            Waktu adalah hal yang sangat krusial di Jepang. Namun, masih banyak orang asing yang belum terbiasa dengan hal ini. Orang-orang diharapkan datang ke kantor atau ruang kelas 10 sampai 15 menit sebelum waktunya. Apabila pekerjaan dimulai pada pukul 8 pagi, maka diusahakan untuk berada di kantor sebelum pukul 8 pagi. Hal ini mungkin terlihat berlebihan untuk beberapa pendatang, tetapi di Jepang persoalan waktu adalah hal yang cukup diperhatikan.

2. Kereta

            Kereta adalah salah satu transportasi umum yang sering digunakan di Jepang. Tetapi banyak pendatang yang belum begitu paham tentang kereta Jepang. Kereta Jepang dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu : Lokal (kakueki-teisha atau futshu-densha), Rapid (kaisoku), Express (kyuko), Limited Express (tokkyu), dan Super Express (shinkansen). Tidak semua kereta tersedia di semua tempat. Namun jika berada di Tokyo atau kota besar mungkin akan menemukan semuanya. Saat rush hour, para pekerja dan siswa akan berkumpul di dalam kereta. Jika ada penumpang yang tidak bisa masuk karena karena kereta terlihat penuh, ada ‘Train Pushers’ yang membantu penumpang agar dapat masuk ke dalam kereta.

3. Bahasa Jepang

            Sudah banyak yang mengetahui bahwa ada banyak orang Jepang yang kurang menguasai bahasa Inggris. Karena itu, cukup riskan jika pergi ke Jepang tapi tidak bisa berbahasa Jepang. Jadi sebisa mungkin, jika ingin pergi ke Jepang untuk beberapa saat, persiapkan bahasa Jepang setidaknya untuk kata-kata sapaan dasar akan sangat membantu.

4. Makan Sambil Berdiri

            Di Jepang, makan sambil berjalan di taman atau tempat umum adalah satu hal yang dinilai kurang baik. Hal tersebut dikarenakan orang Jepang sangat menekan tata krama dan berpegang teguh pada “ikkai ichi dousa” yang berarti “lakukan satu hal pada satu waktu”. Karena itu, saat ingin makan sebaiknya makan di restoran atau cari bangku taman.

5. Etika Dalam Ruangan: Sepatu dan Sandal

            Saat mengunjungi rumah kerabat yang tinggal di Jepang, sepatu harus dilepas di genkan sebelum masuk ke rumah mereka. Sandal ruangan biasanya disediakan untuk tamu, tetapi untuk berjaga-jaga selalu pakai atau siapkan kaus kaki. Beberapa negara lain mungkkin idak menerapkan ini, tapi di Jepang hal ini termasuk penting.

            Pindah ke negara lain memang memiliki adaptasi yang sulit, apalagi jika budayanya sangat berbeda dengan negeri kita sendiri. Sebagai persiapan, jangan lupa mencari tahu hal-hal penting lain agar tidak terlalu culture shock saat mengunjungi Jepang.

Source: japanesestation

 

世界をひらき、国をつなぐ

#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関

Published in Berita
Wednesday, 16 December 2020 21:47

Tokutei Ginou/Specified Skill Worker

Visa Kerja dengan keterampilan khusus (Tokutei Ginou) adalah visa yang ditawarkan untuk mantan kenshusei atau bisa juga diikuti oleh new comer tamatan minimal SMA yang memiliki skill sesuai dengan lowongan dalam 14 bidang khusus

Published in Untuk Siswa

Bagi Anda yang ingin melakukan kunjungan ke Jepang dengan program Homestay dan kunjungan ke lembaga atau instansi tertentu seperti sekolah untuk study banding, kunjungan ke perusahaan Jepang untuk peninjauan dll.

Published in Untuk Siswa
Wednesday, 10 July 2019 18:41

PROGRAM MAGANG

Program magang ke Jepang adalah salah satu program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang bagi generasi muda yang ingin merasakan dunia kerja di Jepang. Program magang pada dasarnya adalah program kerja berketrampilan khusus. Siswa atau peserta magang akan ditempatkan di salah satu perusahaan Jepang

Published in Untuk Siswa
Page 1 of 2
© 2025 Macca Nihongo. All Rights Reserved. Website by JA