Membuka Dunia, Menjembatani Bangsa - "世界をひらき、国をつなぐ
Tempat tinggal menjadi salah satu bagian pengeluaran terbesar saat tinggal di Jepang. Harga sewa untuk tempat tinggal di Jepang tergantung pada lokasi. Di kota besar seperti Tokyo atau Osaka, harga apartemen studio bisa mencapai ¥60.000 (sekitar 6,8 juta rupiah) hingga ¥120.000 (sekitar 13,6 juta rupiah) per bulan. Sementara di kota-kota kecil atau daerah pinggiran, harga sewa bisa jauh lebih murah, sekitar ¥30.000–¥70.000 per bulan (sekitar 3,4 juta rupiah – 7,9 juta rupiah). Beberapa pelajar atau pekerja memilih tinggal di share house atau asrama untuk menghemat biaya. Biasanya biayanya sudah termasuk listrik, air, dan internet.
Biaya makan di Jepang cenderung lebih fleksibel. Jika memasak sendiri, pengeluaran bisa ditekan hingga sekitar ¥20.000–¥30.000 per bulan (sekitar 2,2 juta rupiah – 3,4 juta rupiah). Namun, jika kamu memilih untuk makan di luar terutama di restoran, biaya yang dikeluarkan berkisar dari ¥500 (sekitar 56,000 rupiah) untuk makanan cepat saji dan ¥1.000–¥2.000 (sekitar 113,000 rupiah – 227,000 rupiah) untuk satu kali makan di restoran biasa. Untuk menghemat biaya makan, kamu bisa mengombinasikan kedua hal tersebut seperti tetap rutin memasak sendiri dan sesekali makan di luar.
Jepang termasuk negara yang memiliki sistem transportasi umum yang sangat terorganisir dan efesian, terutama di wilayah kota-kota besar. Pengeluaran untuk biaya transportasi akan bervariasi tergantung jarak dan frekuensi penggunaannya. Bagi pelajar atau pekerja tetap, ada sistem tiket langganan bulanan (commuter pass) yang harganya bisa berkisar antara ¥5.000 hingga ¥15.000 per bulan (sekitar 569,000 rupiah – 1,7 juta rupiah), tergantung rute. Untuk menghemat biaya transportasi, kamu bisa menggunakan sepeda sebagai alternatif, terutama untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
Kebutuhan seperti sabun, sampo, pakaian, dan keperluan sehari-hari lainnya bisa menghabiskan sekitar ¥5.000–¥10.000 per bulan (sekitar 569,000 rupiah – 1,1 juta rupiah). Untuk hiburan, menonton bioskop, karaoke, atau berkunjung ke tempat wisata juga bisa menambah pengeluaran. Namun, banyak fasilitas publik seperti taman, festival lokal, atau museum yang menawarkan hiburan gratis atau berbiaya rendah.
Warga asing yang tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan diwajibkan untuk mengikuti sistem asuransi kesehatan nasional (National Health Insurance). Biayanya bervariasi tergantung penghasilan, namun rata-rata berkisar antara ¥2.000 (sekitar 227,000 rupiah) hingga ¥20.000 (sekitar 2,2 juta rupiah) per bulan. Dengan asuransi ini, Anda hanya perlu membayar sekitar 30% dari total biaya medis saat berobat.
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Sebagai salah satu negara yang menjadi destinasi favorit wisatawan asing termasuk wisatawan muslim, Jepang mulai banyak menghadirkan restoran halal dengan banyak pilihan menu. Salah satunya di wilayah Tokyo yang kerap menjadi kota favorit wisatawan untuk berkunjung. Berikut rekomendasi beberapa restoran halal yang ada di Tokyo yang bisa kamu kunjungi sebagai wisatawan muslim.
Restoran ramen ini terletak di kawasan Shibuya dan merupakan cabang ketiga setelah Osaka dan Nihonbashi. Restoran ini menawarkan berbagai macam ramen halal, sukiyaki, dan takoyaki. Tidak hanya itu, restoran ini juga menyediakan ruangan salat yang bersih dan nyaman di lantai 2.
CoCo ICHIBANYA adalah restoran kare yang populer di Jepang. Restoran ini membuka versi halalnya di Akihabara dan Shinjuku. Menu yang paling direkomendasikan adalah Karaae Curry dan Chicken Katsu Curry. Pengunjung juga dapat memilih level kepedasannya dari level 1 hingga level 10 dan memilih volume nasi. Restoran ini hanya berjarak 3 menit dari masjid yang terletak di Kabukicho. Kemudian perlu dicatat, restoran CoCo ICHIBANYA yang bersertifikat halal memiliki papan nama berwarna hijau, sedangkan yang biasa memiliki papan nama berwarna kuning.
Restoran ini merupakan pelopor restoran sushi halal di Jepang. Restoran ini menyajikan menu halal mulai dari shari (nasi bercuka untuk sushi), shrimp tempura bowl, hingga chicken teriyaki bowl. Sushiken Asakusa terletak sekitar 10 menit dari Kaminarimon Gate jika berjalan kaki.
Jika kamu ingin makanan cepat saji yang halal di Tokyo, restoran ini cocok untukmu. Master Chicken menyajikan crispy fried chicken, fried chicken burger, teriyaki chicken, chicken popcorn, hingga kentang goreng. Restoran ini juga menyediakan menu sate sapi dan kambing. Semuaanya bersertifikat halal jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.
Ingin menikmati hidangan burger ala Prancis? Kamu bisa mampir di Luxe Burgers & Sunny’s Table di Asakusa. Restoran ini merupakan pelopor burger halal ala Prancis. Menunya memadukan burger klasik disertai sentuhan kuliner Prancis. Restoran ini menyajikan lebih dari 30 jenis burger halal termasuk wagyu dan daging domba. Selain burger, restorain ini juga memiliki menu wagyu steak dan ayam panggang.
Source : Japanese Station, Food Diversity, Tripadvisor, Halal Food in Japan
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Di Jepang, awal Maret berarti suhu akan mulai meningkat menuju peralihan ke musim semi. Sama seperti musim yang lain, Jepang juga memiliki berbagai festival yang akan dilaksanakan pada bulan Maret. Mulai dari bunga Sakura yang mekar lebih awal, hinggga festival lain. Berikut adalah 5 festival yang bisa kamu kunjungi pada bulan Maret.
Sumber foto : Visit Chiba
Festival ini diadakan di Katsuura, Prefektur Chiba. Katsuura Big Hinamatsuri adalah salah satu perayaan Hinamatsuri (Festival Boneka) terbesar di Jepang. Setiap bulan Maret, ribuan boneka ditampilkan di seluruh kota. Tangga di Kuil Tomisaki akan dihiasi oleh lebih dari 1.800 boneka. Festival ini menghormati pertumbuhan dan kebahagiaan anak perempuan sekaligus memperkenalkan budaya Jepang kepada para pengunjung.
Sumber foto : Asahi Shimbun
Festival ini diadakan setiap tahun di Aula Nigatsudo Kuil Todaiji, Nara pada tanggal 1 sampai 14 Maret. Festival ini merupakan acara sakral Buddha yang telah berlangsung lebih dari 1.250 tahun. Acara puncak dari festival ini adalah ritual Otaimatsu, yaitu obor api raksasa dibawa di sepanjang balkon kuil menciptakan percikan api di bawahnya. Upacara ini dipercaya dapat membersihkan dosa dan membawa keberuntungan.
Sumber foto : Umetravel
Festival ini diadakan di Kawazu, Prefektur Shizuoka. Kawazu merupakan salah satu lokasi paling awal untuk melihat bunga Sakura mekar di Jepang. Festival ini menampilkan Kawazu-zakura yang berwarna merah muda cerah dengan kelopak besar dan memiliki periode mekar yang panjang. Pengunjung dapat berjalan di sepanjang Sungai Kawazu yang dipenuhi oleh ribuah pohon Sakura sambil mendatangi kedai makanan lokal dan perayaan musiman.
Sumber foto : Japanistry
Festival ini dikenal dengan sebutan Hiwatari-sai, yang merupakan ritual unik dalam agama Buddha yang diselenggarakan setiap bulan Maret di Kuil Yakuoin di Gunung Takao. Selama upacara, para biksu yang tidak memakai alas kaki dan para peserta akan berjalan melintasi bara api. Hal ini melambangkan perlindungan dari kesialan. Selain itu, pengunjung juga diperbolehkan untuk merasakan pengalaman berjalan di atas api setelah para biksu.
Sumber foto : Kiyomizudera Official Site
Festival ini diadakan di Kyoto setiap bulan Maret dan September untuk merayakan Seiryu, naga biru yang dipercaya sebagai dewa penjaga Kuil Kiyomizu. Acara puncak dari festival ini adalah prosesi yang menampilkan naga sepanjang 18 meter melewati halaman kuil diiringi para biksu dan pemain yang mengenakan pakaian tradisional. Pertunjukan ini dipenuhi dengan nyanyian dan music yang dipercaya membawa berkah dan kemakmuran untuk yang menyaksikan.
Source : Japanese Station
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Saat berwisata ke Jepang, kita pastinya akan menjaga kesehatan tubuh agar tidak jatuh sakit dan bisa menikmati liburan dengan sehat. Tetapi, ada kalanya kondisi imun tubuh tidak tertebak, apalagi di negara yang memiliki cuaca serta musim yang berbeda dengan negara asal kita. Karena itu, penting untuk mengetahui obat-obatan yang membantu meredakan penyakit-penyakit umum seperti flu, demam, sakit tenggorokan, atau masalah pencernaan. Obat-obatan ini dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek lokal. Berikut adalah obat-obatan yang wajib kalian beli sebagai siaga saat berkunjung ke Jepang.
1. Pabron Ace Pro
Pabron Ace Pro adalah obat flu yang populer di Jepang. Obat ini mengandung tujuh bahan aktif termasuk ibuprofen, L-carbocisteine, dan ambroxol hidroklorida. Obat tablet ini ini dapat meredakan 11 gejala flu umum seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam. Pabron Ace Pro dapat ditemukan di apotek-apotek lokal di seluruh Jepang.
2. Pelack T Tablets
Pelack T Tablets merupakan obat sakit tenggorokan. Obat ini efektif untuk mengobati sakit tenggorokan, radang amandel, dan sariawan. Obat ini mengandung asam traneksamat yang mengurangi radang tenggorokan, ekstrak bubuk glycyrrhiza dan tiga jenis vitamin untuk meringankan gejala radang tenggorokan dan peradangan. Obat ini juga tidak membuat mengantuk karena tidak mengandung antihistamin sehingga aman dikonsumsi siang hari saat beraktifitas.
3. Eve Quick DX
Eve Quick DX adalah obat pereda nyeri yang dibuat untuk meredakan nyeri secara cepat, termasuk sakit kepala, kram menstruasi, sakit gigi, dan nyeri otot. Obat ini mengandung ibuprofen, bahan antiinflamasi dan pereda nyeri, serta kafein untuk meningkatkan efektivitas obat dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Netsusama Colling Gel Sheets
Netsusama Colling Gel Sheets merupakan lembaran gel yang mengandung zat pendingin yang aktif saat bersentuhan dengan kulit. Lembaran ini akan menurunkan suhu tubuh. Cocok digunakan untuk meredakan rasa gerah saat cuaca panas atau saat demam.
5. Panshiron 01+
Panshiron 01+ adalah obat gastrointestinal yang dibuat untuk meredakan rasa tidak nyaman karena makan berlebihan, minum berlebihan, mulas, dan rasa tidak enak lain di perut. Obat ini mengandung antasida yang berkerja untuk menenangkan kondisi perut, serta mengandung mukosa untuk menyembuhkan lapisan lambung. Selain itu, obat ini juga bekerja untuk mereakan masalah pencernaan.
Source : Japanese Station
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Satu hari terakhir musim dingin sebelum dimulainya musim semi dalam kalender tradisional Jepang disebut sebagai setsubun (節分). Setiap tahunnya, Jepang merayakan setsubun sebagai bagian dari Haru Matsuri atau Festival Musim Semi.
Pada zaman kuno, setsubun merupakan perayaan tahunan di istana kaisar untuk mengusir oni (setan/roh jahat). Perayaan ini konon diadopsi dari upacara Tsuina, upacara yang dilakukan pada hari terakhir dalam setahun berdasarkan kalender Tionghoa yang dikenal sejak zaman Heian. Dulunya Setsubun merujuk pada tanggal yang lebih luas, tetapi sekarang biasanya dirayakan pada tanggal 3 Februari. Perayaan setsubun disertai dengan ritual utama yang disebut mamemaki.
Secara harfiah mamemaki berarti ‘menebar kacang’. Masyarakat akan menyiapkan kacang keberuntungan (fuku mame) dan melemparkannya kepada masyarakat yang berperan sebagai oni (setan) sambil menyebut “oni wa soto, fuku wa uchi” yang berarti “setan keluar, keberuntungan datang”. Kacang dipercaya sebagai simbol pembersih rumah dari roh jahat yang membawa kesialan. Kacang yang digunakan biasanya kedelai tetapi bisa juga kacang tanah.
Ritual ini dilakukan di kuil-kuil, tetapi banyak keluarga yang melakukannya di rumah masing-masing. Masyarakat akan menaburkan kacang di sekitar rumah untuk menangkal roh jahat. Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa memakan kacang-kacangan sesuai dengan jumlah usia akan menjamin keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan untuk tahun yang berikutnya.
Beberapa pekan menjelang setsubun, toko-toko akan mulai menjual kacang keberuntungan disertai bonus topeng bergambar oni yang bisa digunakan untuk orang-orang yang berperan sebagai oni.
Source : Mainichi, The Culture Trip, Arigato Travel, Wikipedia
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Jepang merupakan negara yang memiliki banyak tradisi yang tetap terjaga sejak dulu hingga masa sekarang. Tradisi tersebut dapat berupa festival yang dirayakan setiap tahun untuk menyambut pergantian tahun, atau menghormati sejarah. Salah satunya adalah Festival Maebashi Hatsuichi Daruma yang diadakan di Kota Maebashi Prefektur Gunma.
Festival Maebashi Hatsuichi Daruma telah dilangsungkan sejak tahun 1600-an. Festival ini diadakan untuk mengucapkan syukur atas keberhasilan dan keberuntungan pada tahun yang sudah dilewati, sekaligus berdoa untuk harapan yang lebih baik di tahun selanjutnya.
Festival Maebashi Hatsuichi Daruma diadakan setiap bulan Januari. Saat festival berlangsung, orang-orang akan berdoa menggunakan boneka, yang disebut boneka Daruma. Boneka ini melambangkan keberuntungan dan pembawa nasib baik. Boneka Daruma terbuat dari bubur kertas dengan warna merah menyala dan berbentuk bulat tanpa anggota tubuh.
Salah satu hal yang menarik pada festival ini adalah saat para peserta membakar boneka-boneka Daruma yang mereka miliki sebelumnya dan membuatnya seakan menjadi api unggun besar. Pembakaran boneka ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas segala keberuntungan di tahun lalu. Setelah itu, peserta akan membeli boneka Daruma yang baru untuk tahun yang selanjutnya.
Festival ini telah menarik ribuan pengunjung. Apabila tidak memiliki boneka Daruma, pengunjung masih dapat menyaksikan berbagai pertunjukan meriah, kuil portabel yang diarak di jalanan, serta merasakan hidangan-hidangan lokal.
Source : Japanese Station, JNTO, Visit Gunma
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Hatsumode edalah tradisi Jepang yang dilakukan untuk menyambut tahun baru. Secara harfiah, Hatsumode berarti ‘doa pertama’, karena itu Hatsumode merupakan kunjungan pertama ke kuil saat tahun baru. Setiap tahunnya, orang-orang akan datang berkumpul di kuil, berdoa untuk memohon keberuntungan, Kesehatan, dan kebahagiaan untuk tahun yang baru. Berikut merupakan beberapa hal yang dilakukan saat merayakan Hatsumode.
Hal yang wajib dilakukan saat Hatsumode adalah mengunjungi kuil. Orang-orang akan mengunjungi kuil Buddha atau kuil Shinto dan memanjatkan doa tentang harapan baik mereka di tahun yang baru. Mereka akan berdoa untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Sebelum memasuki area suci di kuil, diwajibkan untuk menyucikan diri dengan menncuci tangan dan berkumur.
Omikuji adalah kertas berisikan ramalan tradisional yang berisi prediksi mengenai kehidupan di tahun yang baru. Omikuji biasanya berisi ramalan tentang percintaan, kesehatan, dan pekerjaan.
Omamori merupakan jimat pelindung yang umumnya berbentuk kantung kain yang di dalamnya terdapat lipatan kertas atau potongan kayu yang bertuliskan nama dewa. Jimat ini disajikan dalam berbagai desain yang menarik untuk berkah-berkah tertentu seperti percintaan, kesuksesan, atau perlindungan dari hal-hal yang jahat.
Saat Hatsumode, banyak orang memilih untuk memakai kimono. Hal ini mendukung suasana yang lebih sakral dalam budaya Jepang untuk merayakan tahun baru di kuil.
Selain melaksanakan ritual dan berdoa, kuil-kuil di Jepang juga sering kali menyajikan festival makanan yang menawarkan makanan dan minuman tradisional Jepang. Festival ini menambah kemeriahan Hatsumode. Orang-orang akan melipir untuk menikmati berbagai makanan setelah berdoa.
Source : Japanese Station
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Di antara banyaknya destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Jepang, ada 7 tempat yang wajib kalian kunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Berikut daftarnya!
Terletak di kaki Gunung Hakusan, Shirakawa-go atau Desa Shirakawa menyajikan suasana asri dari pedesaan Jepang. Shirakawa-go memiliki rumah-rumah bergaya gassho-zukuri yang dibangun tanpa paku. Meskipun begitu, struktur rumah di sini sangat kokoh walaupun berada di negara rentan gempa. Hal tersebut membuat Shirakawa-go diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan budaya.
Rumah gassho-zukuri yang masih ada dijadikan museum yang menampilkan sejarah wilayah, gaya arsitektur, ciri khas, dan beberapa industri penting di Shirakawa-go. Sedangkan sebagian rumah lain menjadi guest house yang menawarkan penginapan.
Foto : Fun Japan
Mifuneyama Rakuen merupakan simbol dari Kota Takeo. Pada bagian luarnya, terdapat pohon kapur raksasa yang berusia lebih dari 3.000 tahun yang juga salah satu dari tujuh pohon terbesar di Jepang. Selain itu, terdapat tiga patung Buddha dan 500 Arhats di sana.
Tidak hanya itu, tidak jauh dari sana terdapat Seiichi Inari Daimyojin Shrine dengan pemandangan Gunung Mifuneyama dan 2.000 pohon Sakura serta 200.000 pohon Azalea.
Foto : mifuneyamarakuen.jp
Ashikaga Flower Park yang terletak di Kota Ashikaga, Prefektur Tochigi merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat bunga wisteria. Wisteria di taman ini biasanya mekar sepenuhnya pada awal bulan Mei. Terdapat satu pohon wisteria besar berusia 100 tahun yang cabang-cabangnya disangga untuk membuat payung besar bunga wisteria.
Foto : japan-guide
Air terjun ini terletak di Oguni, Prefektur Kumamoto. Air terjun selebar 20 meter dan tinggi 10 meter ini terlihat unik karena bentuknya serupa dengan tirai putih transparan. Selain itu, kamu juga bisa berjalan ke belakang air terjun untuk melihat pemandangan dari balik ‘tirai’ air terjun tersebut karena terdapat gua kecil di sana.
Foto : GaijinPot Travel
Takeda Castle adalah reruntuhan kastil yang berada di Kota Asago, Prefektur Hyogo. Kastil ini dijuluki ‘kastil yang mengambang di langit’ karena letaknya yang seolah-olah mengambang di awan. Pada awalnya, kastil ini dibangun pada tahun 1411 dan ditinggalkan pada tahun 1600 setelah pertempuran Sekigahara. Kemudian pada tahun 1980an, kastil ini dibuka sebagai tempat wisata.
Waktu terbaik untuk mengunjungi kastil ini adalah pada bulan Oktober dan November saat waktu matahari terbit, sekitar pukul 6 pagi. Saat itu, lautan awan akan mengelilingi kastil dan membuatnya seakan mengambang di atas awan.
Jembatan gantung yang menggantung di atas ngarai Sumatakyo ini menjadi spot terbaik untuk melihat pemandangan musim gugur. Jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dan dikelilingi oleh pohon-pohon dan danau yang indah. Jumlah orang yang diizinkan melintasi jembatan ini dibatasi hingga 10 orang dalam satu waktu.
Foto : JNTO
Berdiri dengan ketinggian 1.088 meter, Unkai Terrace akan memberikan pemandangan lautan awan yang juga menampilkan Gunung Hidaka dan Gunung Tokachi. Untuk sampai di sana, kamu harus menaiki gondola dari Hoshino Resorts Tomamu dalam waktu 13 menit. Saat pergi ke sini, jangan lewatkan untuk menyaksikan matahari terbit di pagi hari!
Foto : Hoshino Resorts Tomamu
Source : Japanese Station, Japan Guide, Japan National Tourism Organization
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関
Bahasa Jepang adalah bahasa resmi yang digunakan di Jepang. Orang Jepang menyebutnya dengan nihongo(日本語). Peningkatan kepopuleran anime, dorama, dan J-Pop membuat banyak orang di berbagai dunia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa fakta unik bahasa Jepang yang bisa jadi belum diketahui banyak orang.
Pronomina persona adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada orang. Pronomina persona dapat menunjuk diri sendiri, orang yang diajak bicara, atau orang yang dibicarakan. Sebagai contoh, kata ganti untuk menunjuk diri sendiri dalam bahasa Indonesia dapat menggunakan ‘saya’ dan ‘aku’. Sedangkan dalam bahasa Jepang, kata untuk menunjuk diri sendiri tidak hanya ‘watashi’, tetapi ada kata lainnya. Seperti contoh :
Meskipun ada beragam kata ganti, tetapi kata-kata tersebut tidak bisa saling menggantikan. Kita harus memperhatikan situasi kondisi serta kepada siapa kita berbicara sebelum menyebutkan kata ganti yang akan kita gunakan.
Meskipun Jepang adalah satu-satunya negara yang menjadikan bahasa Jepang sebagai bahasa resmi, tetapi ada negara lain yang juga menggunakan bahasa Jepang. Seperti contohnya Republik Palau yang dituturkan beberapa orang yang lebih tua di Republik Palau dan merupakan bahasa resmi di Negara Bagian Angaur.
Riset dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahasa Jepang adalah salah satu bahasa paling cepat di dunia. Bahasa Jepang memiliki kepadatan informasi 0,49, tingkat silabus 7,84 dan tingkat informasi 0,74. Kecepatan bahasa Jepang masih lebih tinggi dibanding bahasa lain seperti bahasa Inggris atau Mandarin.
Meskipun kanji diadaptasi dari huruf Cina, tetapi bahasa Jepang tidak berkaitan atau berasal dari bahasa Cina. Bahasa Jepang juga tidak termasuk rumpun yang sama dengan bahasa Cina. Karena itu, bahasa Jepang dianggap sebagai salah satu bahasa yang unik karena tidak memiliki turunan langsung dari bahasa manapun.
Selama periode Heian, kata-kata yang ditulis menggunakan huruf kanji sulit untuk dibaca. Kemudian katakana diadopsi agar kanji dapat dibaca dengan mudah. Tahun 951 setelah masehi, katakana digunakan biksu Budya untuk membuat anotasi pada tulisan Cina sehingga orang Jepang dapat membacanya (mirip dengan furigana). Seiring berjalannya waktu, huruf katakana dijadikan cara untuk berkomunikasi dengan pedagang asing.
Asal-usul dari mana bahasa Jepang berasal masih belum diketahui secara pasti. Beberapa sumber menyatakan bahwa bahasa Jepang dibawa ke Jepang pada awal hingga pertngahan abad kedua sebelum masehi. Ada pula yang menyatakan bahsa Jepang berhubungan dengan rumpun bahasa Ural-Altaic (Turki, Mongol, Machu, dan Korea).
Dalam bahasa Inggris, untuk menyebut bentuk jamak harus menambahkan huruf ‘s’ di akhir kata. Contohnya book menjadi books. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata jamak ditunjukkan dengan mengulang kata tersebut, contohnya buku menjadi buku-buku.
Berbeda dengan kedua bahsa tersebut, bahasa Jepang tidak memiliki perubahan untuk menunjukkan benda yang jamak. Contohnya :
これは本です。(kore wa hon desu)
Ini adalah buku.
Berdasarkan kalimat tersebut, tidak diketahui berapa jumlah dari buku yang disebutkan. Apakah hanya satu atau ada beberapa buku. Untuk menyebutkan benda yang jamak, orang Jepang biasanya menambahkan kata keterangan seperti たくさん (takusan) yang berarti banyak dan 様々 (samazama) yang berarti beragam.
Itulah beberapa fakta menarik bahasa Jepang yang mungkin belum diketahui banyak orang. Fakta nomor berapa yang baru kamu tahu?
世界をひらき、国をつなぐ
#インドネシアの実習生送り出し機関 #育成就労ビザ #送り出し機関